Kamis, 12 September 2013

Pandangan Islam Soal Jumat Kliwon dan Tanggal 13

 
Tanggal 13
Sebagian masyarakat menganggap angka 13 sebagai angka sial. Khususnya di daerah Jawa, jika tanggal 13 tersebut jatuh di hari Jumat Kliwon, maka hari tersebut merupakan hari paling ditakuti.
Banyak diantara masyarakat yang masih mempercayai mitos ini hingga bahkan takut keluar rumah. Mereka lebih memilih berdiam diri di dalam rumah khawatir jika terjadi sesuatu yang menimpa mereka di luar rumah.
Lalu bagaimana dengan esok, 13 September 2013 yang jatuh pada Jumat Kliwon? Ketakutan akan Jumat 13 ini memang ada dan diyakini oleh sebagian orang.
Mereka yang mengidapnya disebut paraskevidekatriaphobia atau friggatriskaidekaphobia. Sedangkan orang yang takut terhadap angka 13 disebut triskaidekaphobia.
Pengidapnya ternyata bukan hanya dari orang-orang kampung yang percaya tahyul dan mitos. Bahkan, orang sekelas mantan presiden AS Franklin D Roosevelt juga ikut-ikutan mempercayainya.
Diketahui, ternyata Roosevelt tidak pernah bepergian pada tanggal 13. Ia juga menghindari hal-hal yang berbau 13 seperti menjamu tamu yang jumlahnya 13 orang, menaiki gedung di lantai 13, dan lain sebagainya.
Demikian juga orang-orang tenar lainnya seperti Napoleon, Stephen King, dan presiden Herbert Hoover. Semua mereka percaya kalau angka 13 merupakan angka yang membawa sial bagi mereka.
Phobia ini awalnya berkembang dari Barat. Bahkan, sejumlah film dan novel-novel banyak mengekspos soal angka 13 ini. Seperti buku karangan Simon Hawke yang berjudul "Friday The 13th". Buku ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1987.
Buku ini bercerita tentang pembunuhan misterius yang dilakukan oleh Jason akibat dendam masa lalu terhadap orang-orang yang telah membunuh ibunya. Ide dari buku tersebut akhirnya diangkat kedalam film yang berjudul "Friday The 13th". Film ini berkisah tentang Jumat tanggal dan dirilis tahun 2009.
Kendati jenis phobia ini datang dari Barat, di Indonesia sendiri ternyata masih banyak yang percaya mitos angka 13. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya gedung-gedung tinggi yang tidak mempunyai lantai 13, Tidak ada kamar nomor 13, pesawat yang tidak memiliki tempat duduk nomor 13, dan lainnya.
Tidak hanya angka 13, angka 4 juga dianggap angka sial karena merupakan hasil penjumlahan dari dua angka tersebut, 1+ 3 = 4. Gedung-gedung yang memiliki lantai 4 kemudian akan menggantinya dengan 3A.
Salah satu tragedi bersejarah yang terjadi di hari Jumat tanggal 13 adalah puncak Tragedi Semanggi. Peristiwa itu terjadi hari Jumat tanggal 13 November 1998. Aksi mahasiswa yang mengepung gedung DPR MPR RI dan berujung pada pelengseran presiden Soeharto itu juga diwarnai tewasnya beberapa orang mahasiswa Trisakti.
Jadi bagaimanakah pandangan Islam terhadap angka 13 dan Hari Jumat yang jatuh pada Tanggal 13? Imam Besar Masjidil Haram, Ali Mustafa Ya'qub mengatakan dalam Islam tidak dikenal istilah hari sial.
"Kita perlu sosialisasikan kepada masyarakat, tidak ada istilahnya hari sial atau yang berkaitan dengan tahyul pada angka 13," jelasnya kepada Republika, Kamis (12/9).
Ia mengatakan, Hari Jumat merupakan hari yang agung. Dalam Islam Hari Jumat disebut dengan 'sayyidul ayyam' (Penghulu dari seluruh hari). Malah Hari Jumat merupakan hari berkah, didalamnya terdapat waktu-waktu mustajab untuk berdoa.
Demikian juga dengan angka 13. Dalam Islam, justru bilangan ganjil seperti 1 dan 3 merupakan bilangan yang disukai. Seperti salah satu hadis yang mengatakan "Sesungguhnya Allah itu witir (Bilangan ganjil) dan Dia juga suka kepada hal-hal yang witir (jumlahnya ganjil)."
Reporter : Hannan Putra
Redaktur : Citra Listya Rini
REPUBLIKA

Rabu, 11 September 2013

Ilmuwan: Indera Ke-6 Manusia Benar-benar Ada

Tapi, kemampuan itu bukan untuk melihat kematian.

By Lutfi Dwi Puji Astuti, Tommy Adi Wibowo (Viva News)
Penelitian itu mengungkapkan bahwa manusia mampu memanfaatkan salah satu bagian otaknya untuk menentukan topografi
Penelitian itu mengungkapkan bahwa manusia mampu memanfaatkan salah satu bagian otaknya untuk menentukan topografi (iStockphoto)

Harney menjelaskan, bagian indera ke enam manusia ini bekerja seperti pada lima indera lainnya, yaitu memetakan angka di dalam otak dan menghitungnya. Konsep itu biasa disebut numerosity.

"Numerosity berbeda dari nomor-nomor simbolik. Simbol angka-angka hanya representatif, tapi numerosity lebih dari itu," ujar Harvey.

Untuk mengungkapkan kemampuan indera ke enam itu tim peneliti meneliti delapan orang dewasa untuk melihat pola-pola titik dengan jumlah yang variasi dari waktu ke waktu. Para peneliti juga melihat respon saraf di otak masing-masing peserta dengan teknik functional Magnetic Resonance Imaging (fMRI).

Hasilnya peneliti menemukan otak manusia memiliki kemampuan numerosity untuk menentukan tata letak dari topografi. Ini menunjukkan bahwa topografi  didapat dari kemampuan berpikir manusia.

"Kami sangat gembira korteks asosiasi di dalam otak mampu menghasilkan suatu bentuk topografi," kata Harvey.

"Kami juga percaya kemampuan numerosity atau indera ke enam ini jauh lebih baik dari keterampilan manusia dalam menghitung dalam ilmu matematika," kata Harvey. (e

Selasa, 14 Agustus 2012

PEMBUANGAN UNTUK MENYELAMATKAN MANUSIA

Setiap makluk hidup termasuk benda yang diciptakan manusia untuk digerakkan seperti mesin-mesin: mobil, motor, kereta api mempunyai mekanisme untuk mempertahankan hidupnya atau agar masa pakainya bisa lebih lama. Mekanisme tersebut meliputi  masuk, proses kemudian dibuang. Mesin diisi dengan solar, atau bensin kemudian diproses kemudian hasil pembakarannya dibuang, demikian juga dengan mahluk hidup seperti manusia ada yang dimakan, diproses oleh tubuh kemudian sebagian dibuang karena dianggap tidak berguna lagi oleh tubuh. Bisa dibayangkan kalau mesin tidak ada pembuangan, terus berproses maka hanya mengunggu waktu untuk meledak, juga tubuh manusia makan minum terus dimasukkan tapi kita tidak mau membuangnya karena sayang, makan enak-enak kok harus dibuang, maka manusia akan sakit perut yang bisa membawa kepada kematian. Pembuangan yang dilakukan dengan teratur akan membuat kita sehat.

Demikianlah siklus kehidupan harus ada yang kita buang, namun dalam bahasa agama pembuangan yang saya maksud adalah mengeluarkan sebagian rezki yang kita peroleh dari ALLAH SWT untuk saudara-saudara kita yang kekurangan. Sedekah dan sejenisnya harus kita keluarkan agar kehidupan jasmani dan rohani kita menjadi bahagia. Dengan sedekah akan mempererat hubungan silaturrahim, mendatangkan redho ALLAH SWT dan akan merangsang timbulnya rezki dari sumber-sumber lain yang mungkin tidak kita sangka-sangka. Perhatikan sebatang pohon jika tidak pernah kita pangkas ia akan tumbuh menjulang tinggi, tidak rimbun, dahan, dan daunnya cenderung sedikit namun kalau kita pangkas akan merangsang timbulnya tunas-tunas baru.

Rabu, 25 Juli 2012

ALLAH MENJAMIN REZKI MAHLUKNYA

Setiap manusia membutuhkan rezki baik dalam wujud  seperti makanan, pakaian dan perumahan maupun tidak berwujud seperti ketenangan untuk mejalani hidupnya, tanpa rezki manusia akan sangat sulit menjalani kehidupan bahkan mungkin merasa kematian lebih baik dari pada hidup. Rezki mesti diusahakan, artinya tidak datang dengan sendirinya. Agar upaya mencari rezki ini berhasil tanpa kita harus mengemis misalnya, cara yang mudah dan singkat adalah dengan cara menjaga ibadah kita dalam hal ini sholat lima waktu.

saya telah memperhatikan sepintas kehidupan para pengemis, saya pernah mengamati para pengemis dibeberapa kota besar Jakarta, Surabaya, Jogyakarta, Palembang, dan Makasar, penulis tidak mendapatkan mereka melakukan sholat satu waktu pun. Berdasarkan pengalaman penulis melalui sholat lima waktu ini lah semua kebutuhan kita tercukupi, Allah SWT tidak memberikan apa yang kita inginkan tapi IA memberikan apa yang kita butuhkan. Penulis yakin jika para pengemis melakukan sholat lima waktu dalam waktu tidak berapa lama ia akan berhenti menjadi pengemis, karena ALLAH SWT akan melimpahkan rezki dari semua pintu tapi ingat IA memberi sesuai kebutuhan kita. Lihatlah burung yang keluar sangkar terbang mencari makan dalam perut yang kosong namun ia kembali beberapa saat dalam keadaan perut yang sudah terisi padahal ia tidak dianugrahi tenaga yang kuat dan yang paling penting ia tidak dianugerahi otak untuk berfikir.

Para pembaca jika anda kesulitan rezki, jangan putus asa, sholatlah, kemudian dipadukan   dengan kesabaran maka Insya Allah akan ada jalan keluar untuk mengatasi persoalan anda.

Sabtu, 21 Juli 2012

FALSAFAH SAMPAH

Tanaman tidak selalu subur atau bagus ditempat yang terawat, atau diberi pupuk yang yang teratur seperti MPK, TSP dan lain-lain. Lihatlah tanaman  disekitar tempat pembuangan sampah, sebagian besar tumbuh dengan suburnya, yang sering terlihat adalah tanaman cabe atau sejenisnya daunya besar, buah nya bagus dan banyak. Tanaman itu bisa mengolah sampah yang tidak berguna menjadi sumber makanan yang membuat dirinya besar, subur, berbuah lebat serta memberikan manfaat bagi makluk lain terutama manusia.

Demikian juga kehidupan kita, kesulitan hidup, penderitaan, caci maki, fitnah yang kita dapatkan kita serap sarinya sebagaimana tanaman menyerap sari sampah ditambah dengan kesabaran dan keikhlasan maka sari penderitaan itu akan muncul dalam bentuk sifat-sifat baik yang akan melekat pada diri kita dan menjadi bekal  sangat berharga untuk meneruskan kehidupan